sewot
on November 10, 2022 22 views
(Faisal Rachman dan Erik Supit)
Baca ulasan lengkap tentang mundurnya bisnis ritel di:
https://www.validnews.id/ekonomi/tahun-2021-150-gerai-ritel-modern-di-jakarta-tutup
Juga mengenai pembukaan toko online ritel Matahari, di:
https://www.validnews.id/ekonomi/matahari-tambah-toko-online-di-tokopedia
Perdagangan online memang membuat disrupsi dan memaksa sejumlah pemain ritel yang sudah mapan untuk merubah habit. Sejumlah adaptasi dengan sejumlah strategi pun mulai dijalankan beberapa tahun belakangan.
Tapi, apa mau dikata, ketika adaptasi dan strategi anyar baru saja diterapkan dengan segala trial an error, pagebluk mendadak menyerang. Semua rencana pun buyar, strategi mandek. Seolah revolusi, perdagangan offline atau tatap muka fisik harus terpuruk karena pembatasan mobilisasi masyarakat.
Pelaku ritel pun kelimpungan, tak menyangka akan menghadapi serbuan yang tak pernah diperhitungkan sebelumnya. Tak hanya konsumen yang makin marak berbelanja online, lebih banyaknya waktu di rumah karena keharusan WFH, membuat jumlah pedagang online pun meroket. Setiap orang dengan mudah menjadi reseller atau dropshipper.
Tak hanya di marketplace, lewat plafrom medsos, ibu - ibu berdaster pun bisa aktif berjoget sambil menawarkan produk yang dijajakannya. Aksi yang dilakukan ribuan orang itu lumayan efektif. Makin banyak orang yang tertarik berbelanja di medsos dan perlahan meninggalkan supermarket atau pasar swalayan modern.
#Retail #TokoOnline #Ecommerce
Be the first person to like this.