Peristiwa gempa bumi magnitudo 5,6 skala richter (SR) yang mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya pada Senin, 21 November 2022 turut mendapat perhatian GUSDURian Peduli.
Ketua Umum GUSDURian Peduli, Aak Abdullah Al Kudus, menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa gempa Cianjur yang mengakibatkan ratusan korban jiwa meninggal dunia dan puluhan rumah rusak.
“Kami (GUSDURian Peduli) turut berduka cita atas kejadian gempa yang melanda Cianjur (dan sekitarnya),” kata Gus Aak, sapaan akrab Aak Abdullah Al Kudus, dalam keterangan resminya, Rabu, 23 November 2022.
Baca Juga: Update Gempa Cianjur: 268 Meninggal Dunia, 151 Masih Hilang, 22.198 Rumah Rusak
Merespon peristiwa gempa Cianjur tersebut, Gus Aak mengajak seluruh masyarakat Indonesia mengulurkan tangan untuk meringankan beban para korban yang tengah dilanda musibah.
Seperti diketahui, berdasarkan data BNPB per Selasa, 22 November 2022 pukul 17.00 WIB, ada 268 orang yang meninggal serta 151 orang dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian sampai saat ini.
Tak hanya itu, sebanyak 1.083 orang mengalami luka-luka dan 58.362 jiwa harus mengungsi. Kemudian, 22.198 rumah juga dilaporkan rusak, 12.641 di antaranya rusak berat, selebihnya rusak sedang dan ringan, namun tetap riskan untuk ditinggali.
Baca Juga: Update Gempa Cianjur: BMKG Mencatat Ada 149 Kali Gempa Bumi Susulan, Terbesar 4,2 SR
”Mari bersama-sama kita ulurkan tangan untuk meringankan beban para korban (di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya) yang tengah dilanda musibah (gempa magnitudo 5,6 SR),” tuturnya.
Lebih lanjut, Gus Aak mengatakan bahwa dirinya beserta 30 orang relawan GUSDURian Peduli sudah terjun ke lapangan sejak Senin malam hingga saat ini.
Dia mengatakan GUSDURian Peduli juga sudah membagikan bantuan berupa terpal dan tikar untuk kebutuhan darurat ratusan pengungsi gempa Cianjur.
Disamping itu, kata Gus Aak, pihaknya juga terus melakukan assessment di berbagai lokasi yang terdampak gempa Cianjur untuk memastikan semua warga yang terdampak mendapatkan pertolongan pertama.
“Dari laporan tim relawan kami, saat ini warga sangat membutuhkan tenda, tikar, sembako, selimut, alat-alat kelistrikan, obat-obatan, dan berbagai kebutuhan dasar lainnya” jelasnya.
Sementara itu, lanjut Gus Aak, untuk masyarakat yang ingin membantu para korban gempa Cianjur bisa menyalurkan bantuannnya melalui GUSDURian Peduli di rekening BCA Cabang Kaliurang 8610603999 atas nama Yayasan Jaringan Gusdurian Peduli.
Agar mudah diidentifikasi, tambahkan kode O21 di akhir nominal. Contoh; Rp.500.021. Setiap bantuan tersebut menurutnya bisa dikonfirmasi melalui hotline GUSDURian Peduli di nomor 0822-9999-1117.
Sedangkan untuk masyarakat yang ingin menyumbangkan barang, Gus Aak mengatakan bisa langsung dikirimkan ke alamat Pos Respons Gempa Cianjur GUSDURian Peduli di Jl. H. Ir. Juanda, No. 22, Rt.02 Rw. 01, Kelurahan Limbangan Sari, Cianjur, Jawa Barat, 43216 (Sebelah Indomaret).
Untuk koordinasi pengiriman bantuan ke Pos Respons Gempa Cianjur GUSDURian Peduli dapat menghubungi Oktaria Indra Jaya 081289791787 atau Muhammad Musthofa 087716912101.
“Donasi juga bisa disalurkan melalui galang dana kami (GUSDURian Peduli) di platform Kitabisa.com di link kitabisa.com/gppedulicianjur,“ ucapnya.
Donasi dari masyarakat tersebut, ungkap Gus Aak, akan dibelikan berbagai barang kebutuhan darurat korban gempa Cianjur, terutama ke area yang sulit dijangkau dan belum atau masih sangat terbatas mendapatkan bantuan.
Dia juga menyampaikan penggunaan donasi dan penyalurannya akan dipublikasikan dari waktu ke waktu melalui media sosial GUSDURian Peduli di Twitter: @gusdurianpeduli dan Instagram: @gdpeduli.
Baca Juga: 'Gerai Baju Layak Pakai Gratis', Inisiatif GUSDURian Peduli Atasi Membludaknya Bantuan Pakaian
"Terima kasih kepada masyarakat yang telah menyalurkan bantuannya untuk korban gempa Cianjur melalui GUSDURian Peduli," tuturnya.
Untuk diketahui, GUSDURian Peduli adalah unit kerja Jaringan GUSDURian Indonesia, yang lahir untuk melanjutkan nilai-nilai perjuangan almarhum Gus Dur di ranah kemanusiaan.
Yayasan ini bertujuan untuk mengelola kerja-kerja Jaringan GUSDURian Indonesia di bidang Tanggap Bencana, Pemberdayaan Sosial dan Ekonomi serta Pengorganisasian Relawan, yang sebelumnya bernama ‘Lumbung Amal GUSDURian.***